Mau Tau Pahala Sholat Tarawih ...???
Ini dia
keutamaan-keutamaan sholat Tarawih di bulan Ramadhan :
Kanjeng Nabi Muhammad saw dalam sebuah hadis dawuh, Pada
malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
Itu adalah salah satu keutamaan sholat tarawih pada malam 28 Ramadhan
Sekarang tinggal kita, mau menjemput fadhilah itu atau
tidak. Allah telah memberi keringanan dan fasilitas kepada umat Nabi Muhammad.
Tergantung umat itu sendiri mau menerima dan memanfaatkan keringanan dan
fasilitas Allah atau tidak.
Untuk mengingatkan, kali ini saya uraikan fadhilah atau
keutamaan shalat tarawih, lengkap dari hari pertama hingga hari terakhir.
Dari Ali bin
Abi Thalib ra bahwa dia berkata: Nabi SAW ditanya tentang keutamaan-keutamaan
tarawih di bulan Ramadhan. Kemudian beliau bersabda:
1. Orang mukmin keluar dari dosanya
pada malam pertama, seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni,
dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang
malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni
dosamu yang telah lewat.”
4. Pada malam keempat, dia memperoleh
pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, Allah Ta’ala
memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid
Madinah dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, Allah Ta’ala
memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun
oleh setiap batu dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seolah-olah ia
mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, Allah Ta’ala
memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seolah-olah
ia beribadat kepada Allah Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.
10. Pada Malam kesepuluh, Allah Ta’ala
mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar
dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia datang
pada hari kiamat sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketigabelas, ia datang
pada hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para
malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan
shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia
didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, Allah
menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke
dalam surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ia
diberi pahala seperti pahala para nabi.
18. Pada malam kedelapan belas,
seorang malaikat berseru, “Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kepadamu
dan kepada ibu bapakmu.”
19. Pada malam kesembilan belas, Allah
mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, Allah
memberi pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin
(orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, Allah
membangun untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia
datang pada hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, Allah
membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia
memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima ,
Allah Ta’ala menghapuskan darinya azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, Allah
mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia
dapat melewati shirath pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan,
Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan,
Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, Allah
ber firman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air
Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau
hamba-Ku.”
Akhirnya,
semoga amal ibadah kita diterima dan kita mendapatkan pangkat dan derajat dari
Allah sebagai seorang yang bertakwa.
Sumber Hadist dari Kitab Duratun Nasihin, Bab
Keistimewaan Bulan Ramadhan.
By : Santri Pon-Pes Mafa.
Semangat ! Semangat !
0 komentar:
Posting Komentar